Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Larang Iklan Politik, Twitter Juga Hapus 1,3 Juta Akun Pemanipulasi


    Menjelang tahun politik 2024, Twitter akan melarang segala bentuk kampanye politisi dari beriklan di platformnya. Jejaring sosial dengan ikon burung biru juga akan menghapus akun yang sering memanipulasi percakapan.

Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansyah menjelaskan, kebijakan tersebut berlaku secara global dan mengacu pada kebijakan periklanan. Iklan yang dimaksud Twitter adalah layanan berbayar untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan politisi selama masa kampanye.

“Di Twitter, advertising politics itu tidak bisa secara global, jadi itu udah ada policy-nya,” ujar Adriansyah usai acara Media Briefing #ShopWithTwitter, Rabu (26/10/2022).

Berdasarkan Laporan Transparansi Twitter, dari Juli hingga Desember 2021, 4,3 juta laporan akun berbasis laporan dilacak dan hingga 1,3 juta akun dibekukan.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa 5,1 juta keping konten keras di Twitter telah diturunkan atau di-take down. Ia mengklaim bahwa dari konten yang dihapus, hanya 8% dari tweet yang dibaca oleh 1.000 pengguna.

Posting Komentar untuk "Larang Iklan Politik, Twitter Juga Hapus 1,3 Juta Akun Pemanipulasi"