Netflix Konfirmasi All Of Us Are Dead Resmi Lanjut ke Musim Kedua

    Foto : Yang Hae-sung/All Of Us Are Dead

    Serial zombie terpopuler Korea yaitu All of Us Are Dead akan hadir kembali untuk Musim ke-2 di Netflix.

Serial horor zombie ini adalah salah satu dari sepuluh acara non-bahasa Inggris terbaik sepanjang masa dan acara produksi Korea kedua yang paling sukses, setelah “Squid Game” tahun lalu.

Berita itu diumumkan sebagai bagian dari Netflix's Geeked Week, demikian dikutip dari laman variety, Selasa (7/66/2022).

Acara ini dimaksudkan untuk menampilkan serial baru. Selain memposisikan Netflix sebagai rumah dari konten bergenre horor dan sci-fi Asia itu.

Netflix mengatakan bahwa dari tahun 2020 hingga 2021, penayangan sci-fi dan horor di Netflix di kawasan Asia-Pasifik telah tumbuh masing-masing 30% dan 20%.

Video Geeked Week menampilkan empat aktor utama serial ini -- Park Ji-hu, Yoon Chan-young, Cho Yi-hyun dan Lomon -- berterima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka terhadap serial itu dan mengonfirmasi bahwa Musim 2 sedang dalam produksi.

Berdasarkan data internal Netflix, All of Us Are Dead langsung menduduki peringkat atas daftar Netflix Top 10 TV (non-English) di 91 negara usai tayang perdana pada 28 Januari 2022.

All of Us Are Dead merupakan hasil adaptasi webtun zombi legendaris karya Joo Dong-geun. Serial tersebut telah ditonton 124,79 juta jam yang menempatkannya di puncak daftar Top 10 di 29 negara, termasuk Korea Selatan, Indonesia, Singapura, Prancis, hingga Jerman.

Hal tersebut membuat All of Us Are Dead menjadi tayangan Korea keempat yang menguasai daftar mingguan Netflix setelah Squid Game, Hellbound, dan The Silent Sea.

All of Us Are Dead musim pertama tayang perdana pada 28 Januari 2022 di Netflix. Sedangkan, belum ada tanggal kepastian untuk perilisan musim kedua.

Berdasarkan webtoon Korea “Now at Our School” oleh Joo Dong-geun, “All of Us Are Dead” menceritakan beberapa siswa sekolah menengah biasa yang berakhir di titik nol kiamat zombie setelah eksperimen sains menjadi serba salah.

Terputus dari dunia luar oleh pemerintah, yang berupaya menahan wabah, kelompok itu dipaksa untuk melindungi diri mereka sendiri, sambil menghadapi ketegangan antarpribadi yang berat.