Jepang Kemungkinan Akan Melonggarkan Larangan Masuk Pada Bulan Depan
Photo by Andrew Leu on Unsplash
Munculnya varian baru Omicron di seluruh dunia membuat Pemerintah Jepang kembali mengumumkan keadaan darurat di beberapa wilayah belum lama ini. Sejak awal pandemi, jepang menutup diri dari luar, dimana hanya para penduduknya yang diizinkan masuk selama dua tahun terakhir.
Namun, dilansir dari Timeout, menurut Kyodo News, pemerintah Jepang sekarang sedang berupaya untuk melonggarkan larangan masuk bagi orang asing pada bulan Maret mendatang.
Jepang sudah mengizinkan para pelajar asing dan perjalanan bisnis ke negara mereka pada akhir 2021, akan tetapi dengan munculnya virus varian baru Omicron, membuat pembatasan masuk dan karantina lebih di perketat lagi dan diperpanjang lagi hingga akhir tahun. Namun, aturan yang lebih ketat saat ini akan berakhir pada tanggal 28 Februari.
Meski mereka dapat memperpanjang aturannya lagi, pemerintah dikabarkan berencana untuk mengakhiri pembatasan sesuai jadwal. Jepang telah mengurangi karantina untuk kedatangan luar negeri menjadi tujuh hari, dan sekarang tengah mempertimbangkan pelonggaran pembatasan lebih jauh mulai maret hingga seterusnya. Pemerintah berencana menerapkan isolasi diri selama tiga sampai lima hari dengan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 atau sertifikat vaksin ketiga.
Belum ada pengumuman resmi yang dibuat, namun langkah-langkah pembatasan yang baru dapat diumumkan paling minggu ini. Seperti dilansir dari The Japan Times, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menaikkan batas masuk kedatangan luar menjadi 5.000 orang perhari. Saat ini, hanya 3.500 orang perhari yang diizinkan masuk perharinya.
Kelompok akademis dan bisnis telah mengkritik larangan masuk. Langkah-langkah yang awalnya menjauhkan varian Omicron dari Jepang, dipandang tidak perlu oleh pemerintah sekarang karena Omicron telah menjadi strain dominan di Jepang, Tidak hanya itu, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan larangan lalu lintas internasional dilonggarkan atau dicabut karena tidak efektif dalam menahan penyebaran virus Omicron.
Jepang telah meluncurkan sistem tersendiri untuk paperless entry ketika tiba dari luar negeri. Sistem yang disebut layanan Visit Japan Web ini merupakan platform online yang menyederhanakan proses imigrasi. Dokumen bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) didigitalkan, sehingga bisa meminimalisir kontak secara langsung.
Sumber : Timeoutdotcom
Posting Komentar untuk "Jepang Kemungkinan Akan Melonggarkan Larangan Masuk Pada Bulan Depan"